MALAM MALAM PENUH HIMMAH IV

salam ku untuk jiwa jiwa yg tenang. sekuntum salam ku hadir bersama terangnya rembulan begitu indah jika aku bisa berjumpa dengan mu, bersama sayap sayap untuk terbang melintasi ruang dan waktu.aku yang berdiri mentap langit.menyajungkan sebuah kata dari senyum yang membiasakan langit langit malam ini,ataukah aku atau kedua bola mata ku yang engkau perkenankan untuk bertemu dengan mu.


" aku sampaikan kata dari hati yang tersiksa sebelum mati tau aku pergi dari dunia,dengarkanlah mahluk yang ada di sekitar ku apakah kalian mau menjadi tempat untuk bahasa air mata ku"

"aku tercipta dengan senyum keindahan melihat dunia dengan apa yang tersirat dalam kebahagian sesudah langit melihat seorang aku lahir di dunia aku bertanya padanya.kenapa engaku bersedih apakah aku sudah menbuat mu sedih."

" aku bersedih melihat mu, dan ingin mememluk mu krana aku tak ingin kedua bola mata indah mu melihat suatu saatnya nanti akan membuat mu lebih sedih.bukan karna dunia akan menjauhi mu atau engakau menjadi sedih karna melihat ksedihan."

" lalu apakah aku tidak akan pernah memberitahu ku kepada siapa aku akan meluapkan kesedihan ku nanti"








" bila engkau melihat mereka menagis karna tak punya sepatu, lihatlah mereka yang tidak punya kaki,sempurnakan diri mu dengan rasa syukur.karna kelak engaku akan bersedih melihat ciptaan tuhan dengan keidndahanya yang tak bisa engaku miliki dan dimana engkau akan bersedih mereka akan diam dan anya tersenyum dengan kata yang membuat mu tersenyum.dan begitu berganti menjadi rasa cinta namun itu hanya dalam renungan mu saja."

" maka tersimpuh dan bersujudlah karna semua kebesaranNya kan di
berikan bagi mereka yang mau bersyukur dan melihat yang melekat dalam diri mereka sebagai titipan saja"

0 komentar:

Posting Komentar

$0D